ADAB BERDOA , DENGAN HARAPAN DIKABULKAN. TIDAK PULA PASTI .
1.Terbaik....orang kirim doa keMekah melalui kita, tolong bacakan ditempat2 makbul tertentu dengan tidak disyaratkan upah atau sedekah apa2. Kita pun tidak mengharapkan apa2 pun sumbangan dari pengirim. Samada di beri atau tidak , tidak terguris pun dihati. Cara ini yang biasa diamalkan orang Melayu kita. Mudahan2 ikhlas berdoa dan ikhlas memberi, mudah dimakbulkan Allah.
2. Baik. Orang kirim doa keMekah melalui kita, tolong bacakan ditempat2 makbul tertentu dengan tidak disyaratkan upah atau sedekah apa2. Kita pun tidak mengharapkan apa2 pun sumbangan dari pengirim. Tetapi bila diberi seronok , bila tidak diberi , akan terkesan dihati. Cara ini juga biasa diamalkan orang melayu kita. Mudahn2 ikhlas berdoa dan ikhlas memberi akan mudah dimakbulkan Allah.
3. Harus , tidak bercanggah hukum syarak, tidak haram , tetapi kurang baik,
Orang kirim doa keMekah melalui kita tolong bacakan ditempat2 makbul tertentu dengan disyaratkan upah atau sedekah apa2. Kita mengharapkan apa2 pun sumbangan dari pengirim, jika diberi kita berdoa , jika tidak diberi, tidak berdoalah kita.
Cara ini kurang biasa diamalkan orang Melayu kita, Melayu kita halus budinya, kalau tidak diminta pun akan diberi juga walau sedikit sebagai membalas budi kerana tolong berdoa. Itu sikap sebenar Melayu kita. Bangsa yang punya budi mulia.
Tapi selalu juga kita jumpa ada orang bangsa lain minta upah baca doa. Soalnya tentu ada hujjah pada sisi mereka keharusan ambil upah berdoa. Kalau begitu, menurut mazhab kita tentu juga ada dalil2 yang mengharuskannya. Saya ulangi,, sekadar hukumnya harus dan tidak melanggar hukum2 syarak.
Natijahnya bagi cara yang ke tiga ini ialah:
Mudahan2 berdoa ditempat2 makbul, dimakbulkan Allah. Sebab BAITULLLAH TEMPAT MENUMPAHKAN AIR MATA DAN HAJAT2 HAMBA KEPADA ALLAH...TIDAK KIRA YANG DATANG MENGHADAP ITU IKHLAS ATAU TIDAK DALAM DOA DAN MUNAJATNYA...SUDAH TEMPATNYA. PUTUS BICARA.
....
Kesimpulannya, isu upah berdoa yang sedang hangat diviralkan , sepatutnya tidak rnenjadi perkara besar sehingga timbul anggapan ajaran baru pula. Wassalam.
No comments:
Post a Comment